CEGAH STUNTING ITU PENTING: SAMPAIKAN PEMAHAMAN, BERIKAN PEMERIKSAAN

Pedurungan, Semarang, 24 Juli 2025. Pencegahan stunting menjadi salah satu hal penting yang harus dilakukan bahkan sebelum masa kehamilan. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) khususnya kelompok 4 Tim 86 Kelurahan Penggaron Kidul yang dibimbing oleh Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum; Bagus Nuari Priambudi, S.T., M.T; dan Riris Tiani, S.S., M.Hum., melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting pada 17 Juli 2025 di kantor kelurahan Penggaron Kidul sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan edukasi kepada warga terkait pentingnya gizi seimbang dan pola asuh anak yang tepat sebagai langkah awal pencegahan stunting.
Sosialisasi ini ditujukan kepada para ibu dengan balita dan calon ibu melalui penyampaian materi berupa pentingnya asupan nutrisi ibu hamil dan menyusui, pemberian makanan pendamping ASI, pentingnya 1.000 hari pertama pada anak, serta pentingnya sanitasi dan kebersihan lingkungan.

Kegiatan tersebut diawali dengan pemeriksaan Panjang Badan (PB), Berat Badan (BB), Lingkar Lengan Atas (LILA), dan Lingkar Kepala balita serta ibu hamil. Kegiatan pemeriksaan yang dilakukan bekerja sama dengan pihak Puskesmas setempat. Data pemeriksaan balita yang telah didapat, kemudian dimasukkan dalam kurva pertumbuhan WHO (World Health Organization) untuk menentukan apakah anak tersebut mengalami stunting atau tidak. Sedangkan data yang didapat dari pemeriksaan ibu hamil, dapat digunakan sebagai awal pencegahan stunting.
Setelah kegiatan pemeriksaan, mahasiswa KKN memberikan materi secara langsung mengenai pentingnya mencegah stunting. Penyampaian materi disertai media edukatif seperti standing banner. Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan piring makanku disertai poster berisi panduan makanan yang bergizi untuk anak.
Kehadiran masyarakat dalam sosialisasi tersebut menjadi bentuk kepedulian untuk generasi yang akan lahir. Masyarakat memberikan respon positif terhadap kegiatan dan berharap agar edukasi semacam ini dapat dilakukan secara rutin. Mahasiswa KKN UNDIP berharap, melalui sosialisasi ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan stunting semakin meningkat dan menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.
